Kemarin sore gue dapet pertanyaan dari seseorang yang buat wa terdiam seribu bahasa.
Questionnya sendiri terdiri dari kata2 yg sederhana n universal tapi sempat membuat gue bingung gimana cara menjawabnya.
Q : "Apakah cinta itu harus menyenangkan semua pihak?"
Gue sempat mikir lama banget buat jawab pertanyaan ini.
Mungkin pertanyaan diatas akan sangat gampang dijawab jika dihadapkan pada keadaan dimana seorang wanita dan pria memang sudah saling mencintai, kedua pihak keluarga merestui dan semua temen2 mendukung. tapi bukan itu yg dimaksudkan oleh pertanyaan diatas.
Question diatas lebih dominan ke arah cinta yg rumit.
Untuk saat ITU gue hanya bisa menjawab "Cinta seharusnya tidak mengandung luka dan tidak akan menyakiti siapapun"
Bukan hanya berarti luka bagi sang pria atau wanita melainkan juga luka yg mungkin dirasakan oleh pihak2 yang seharusnya ikut berbahagia atas cinta yg kita rasakan.
Karena hidup didunia ini bukan hanya kita dan pasangan saja yg menjalaninya tapi masih banyak orang2 penting yg akan seiring sejalan dengan kita untuk melaluinya.
Bisa saja kita bersikap egois dengan mempertahankan cinta itu meski kita tahu nantinya akan banyak pihak yg terluka tapi kita tetap menjalaninya dengan pedoman bahwa : "Hey.... kan gue yg akan menjalani hidup ini, dan gue jg lah yg berhak menentukan masa depan kebahagiaan gue"
Secara tidak langsung Itulah yg dinamakan keegoisan.
Memang hal yang lazim bahwa tentunya kita akan mencintai diri kita sendiri..... tapi Firman Tuhan juga menyebutkan bahwa "Cintai lah sesama mu manusia seperti engkau mencintai dirimu sendiri"
"Segala sesuatu yang kamu hendaki supaya orang lain perbuat kepadamu, Perbuatlah demikian juga kepada mereka"
Jadi jika kamu tidak ingin dirimu terluka maka jangan lah kamu melukai orang lain.
EGO.....is
Sifat dasar yang pasti dimiliki oleh setiap makhluk hidup, yang berbeda hanyalah seberapa besar kadarnya dalam diri setiap individu.
Yang kita pikirkan hanyalah mementingkan kebahagiaan diri sendiri,
Yang hanya bisa mencari puji-pujian untuk diri sendiri,
dan Yang hanya bisa memikirkan diri sendiri.
Harus disadari bukan hanya manusia tetapi hewan dan tumbuhan juga memiliki sifat egois.
Mungkin dengan keegoisan kita bisa memuaskan diri sendiri tapi jika dilihat lebih jauh apakah itu benar2 bisa memberikan kepuasan untuk batin kita?
Apakah setelah kita melukai perasaan orang2 karena keegoisan kita maka kita akan bisa hidup tenang?
Mungkin sebagian manusia yg hidupnya benar2 dikuasai keegoisan bisa untuk terus melangkah dengan ringan dan tanpa rasa bersalah namun dipastikan seberapa besar kadar egois didalam diri kita, jangan lah pernah kita mengedepankan egois dalam cinta karena jika cinta itu telah dikuasai oleh keegoisan maka itu bukan lagi disebut Cinta tapi itu adalah Petaka.
Cinta butuh pengorbanan dan perjuangan.
Cinta itu lembut dan tulus,
Cinta itu membuat hari yg gelap menjadi cerah,
dan yang terpenting cinta itu menghasilkan air mata namun bukan air mata kepedihan melainkan air mata kebahagiaan.
Hilangkan keegoisan maka kita akan mendapat kan cinta Agape.
Selalu ada Cinta yg tulus dari seseorang yang sudah disediakan oleh Dia yg Maha tahu untuk kita.
Jadi Sekarang saya bisa menjawab untuk :
Q : "Apakah cinta itu harus menyenangkan semua pihak?"
A : " YA "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar