
POHON..... DAUN..... dan ANGIN.
POHON
Saya adalah seorang lelaki yg dianugerahi wajah tampan, senyum memikat, postur atlestis dan berasal dari keluarga berkecukupan.
Mengapa saya disebut POHON?
karena saya kokoh, tegar, kuat dan juga sombong seperti pohon.
Saya memiliki seorang sahabat wanita. Dialah DAUN.
Dia lembut, penyabar, penuh kasih, pintar, dan selalu setia mendengar keluh kesahku. Namun parasnya tidak begitu cantik dan berasal dari keluarga yg sederhana.
Saya sangat menyayangi daun, dia bagaikan matahari yg selalu memberiku sinar untuk memiliki kekuatan.
Tak jarang dalam pikiranku ada keinginan untuk memiliki dia selamanya.
Tapi saya terlalu egois karena selalu berusaha menyangkal diri dan mengatakan bahwa dia tidak pantas mendampingiku dan setiap pikiran itu datang aku akan mencoba membela diri meyakinkan semua itu demi kebaikan daun, aku tidak mau sampai menyakiti daun karena aku terlalu meyayanginya.
Jadi lebih baik aku bisa tetep memiliki daun dengan berperan sbg sahabatnya.
Terlepas dari itu disekelilingku banyak sekali gadis2 yg jauh berpenampilan lebih menarik dan saya bisa mendapatkan siapa saja yg saya suka.
Akhirnya perasaan itu tidak pernah terungkapkan kepada daun.
Saya ingat disuatu sore, saya pernah menyakiti hati daun.
saya tidak pernah memberikan kesempatan pada daun untuk menjelaskan apa yg terjadi namun aku tahu, jauh dilubuk hatiku tahu bahwa daun tidak akan pernah memulai suatu pertengkaran, dia terlalu lembut dan penyayang namun karena keegoisanku akhirnya aku berteriak kasar padanya.
Sebelum aku pergi aku melihat airmata sialan itu mengalir dipipi daun, namun aku terlalu angkuh untuk berbalik dan menghapus airmata itu.
keesokannya aku terlalu sombong untuk mengucapkan kata maaf, dan lagi-lagi aku harus merasakan kelembutan, kasih dan cinta daun yg sudah memaafkanku meski kata-kata maaf itu tidak pernah terucap dari bibir ku.
Sampai kapankah aku harus menutupi perasaan cinta ini kepada daun?
DAUN terbang karena POHON tidak memintanya untuk tinggal atau karena ANGIN yang bertiup terlalu kencang?
DAUN
Saya adalah seorang wanita yg berpenampilan sederhana, jauh dari kesan menarik tetapi saya memiliki begitu banyak cinta dan kasih untuk orang terkasih.
Kenapa saya disebut DAUN?
karena saya adalah sosok wanita yg dari luar tampak lemah, tampak seakan mudah terombang ambing namun sebenarnya saya adalah wanita yg tegar dan berpendirian.
Saya memiliki seorang sahabat lelaki..... Dialah POHON
Meski kata sahabat terlalu dangkal untuk mengartikan perasaan yg ada didalam hatiku.
Namun jika sbg sahabat aku bisa terus ada didekatnya, mendengar suaranya, melihat senyumnya dan memastikan dia selalu bahagia maka akupun sudah sangat bahagia.
Aku menyayanginya bahkan aku tahu perasaan ini lebih dari sekedar rasa sayang antar sahabat. Aku mencintainya.
Bagi ku kebahagiaan Pohon selalu melebihi kebahagianku sendiri.
Bisa melihat dirinya setiap hari bagai menemukan cahaya didalam kegelapan.
Dia sangat berarti bagiku....
Namun..... itu hanya ada dlm perasaan ku, karena bagi Pohon aku tidak lebih dari seorang sahabat.
Pohon memiliki banyak kekasih.....
Setiap dia mendapatkan kekasih, aku akan merasakan sakit yg menusuk dada ini...... Dari Pohon lah aku tahu apa rasa cemburu itu.
namun setiap melihat keceriaan diwajah pohon dengan sang kekasih, aku tak tahu harus bersikap bagaimana, harus ikut merasa bahagia atau kah aku harus menangis???
Setiap dia Putus dari kekasihnya..... Aku akan merasakan kebahagiaan yg begitu besar, namun saat melihat kesedihan diraut wajahnya, aku tak tahu juga harus bersikap bagaimana. Bahagia kah karena mungkin harapan itu masih ada atau ikut bersedih bersamanya?
Tapi kebahagiaan itu tidak pernah lama kurasakan karena untuk bulan berikutnya Pohon sudah mendapatkan kekasih baru.
Akhirnya aku hanya bisa dengan setia selalu menemaninya sampai hal itu terulang untuk beberapa kali.
Aku ingat suatu sore entah kekasih yg keberapa dari Pohon memaki diriku karena dia merasa aku terlalu dekat dengan pohon, saat kami terlibat argumentasi datanglah si Pohon..... tanpa mendengar penjelasan apapun Pohon membela kekasihnya dan langsung membentakku.....
Saat itu lidah ku kelu dan tidak dapat berkata2 untuk membela diri ini.
Kulihat kekasihnya tersenyum dan pohon berlalu bersaman kekasihnya.
Aku tidak bisa lagi membendung airmata ini...
Aku tak ingin menangis untuk Pohon..... aku tak ingin..... namun air mata ini terus mengalir keluar dari mataku.
Namun sekarang persahabatanku dengan Pohon tetap baik-baik saja.
Rasa sayang dan cinta ku terlalu besar untuk dirinya.
Bahkan tanpa kata maaf yg terucap dari bibirnya, akupun telah memberikan maaf itu untuk dirinya.
Harus sampai kapankah aku mencari tahu bagaimana sesungguhnya perasaan pohon padaku?
DAUN terbang karena POHON tidak memintanya untuk tinggal atau karena ANGIN yang bertiup terlalu kencang?
ANGIN
Saya adalah seorang lelaki yang pantang menyerah, ingin mendapatkan cinta dan ketulusan dari seorang wanita.
Kenapa saya disebut ANGIN?
Karena saya memiliki sifat yang tenang, damai, gigih.
Saya mencintai seorang wanita......... Dialah DAUN.
Wanita yang begitu melimpah akan cinta, kasih dan ketulusan.
semua yg aku inginkan dari seorang wanita bisa kudapatkan pada diri daun.
Namun aku tahu cinta, kasih dan ketulusannya itu bukan untuk ku melainkan untuk seorang lelaki yang tidak pernah menyadari semua ketulusan daun..... Pohon.
Aku akan berusaha mendapatkan cinta, perhatian, kasih dan ketulusan daun, karena pohon tidak pantas mendapatkannya.
Aku pernah melihat kalo disuatu sore Pohon begitu menyakiti daun bahkan daun menangis hanya untuk pohon.
Aku tidak akan pernah mengizinkan lagi pohon menyakiti daun.
Dia tidak pantas untuk mendapatkan cinta daun.
Aku akan terus berusaha mendapatkan hati daun.
DAUN terbang karena POHON tidak memintanya untuk tinggal atau karena ANGIN yang bertiup terlalu kencang?
Cerita ini sengaja dibuat menggantung dan tanpa ending. Silakan menyelesaikan sendiri cerita diatas.
Jawablah terlebih dahulu pertanyaan
Apakah DAUN terbang karena POHON tidak memintanya untuk tinggal atau karena ANGIN yang bertiup terlalu kencang ?
Kesimpulannya : Setiap orang berhak menentukan pilihan hidupnya namun jika ada cinta janganlah pernah pendam dalam diri karena kita hidup hanya untuk sekali, dan Penyesalan tidak akan pernah berarti...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar